Rabu, 18 Juni 2014

Al

Dear Al,
saya memang bukan tipikal cewek yang sekali cowok lihat, mereka langsung jatuh cinta.
Saya juga bukan tipikal cewek yang dengan mudah bisa mix and match baju jika kita keluar bersama.
Saya, cuman Difra, yang kamu tahu, kamu kenal dari SD, Difra yang apa adanya. Saya tahu saya berharap lebih dari sekedar ini, tapi kamu sudah melakukan hal yang benar, Al. You've done the right thing. Kamu jaga perasaan saya, tapi... Saya hanya rindu kamu, Al.

Selasa, 03 Juni 2014

Hi, New Happiness!

Dear blog,
long time huh? 
Bener-bener waktu yang berkalilipat sangat ketika gue bisa duduk manis di depan laptop dan nulis. 2 bulan terakhir gue bener-bener nggak ada waktu buat gue sendiri. Gue sibuk menjadi ada dalam lingkungan kampus. Gue harus ikutin tetek bengek kepanitian Workshop English For Future yang kedua, dan alhamdulillah sukses besar berkat sponsor, divisi gue hehehe selain itu, musti ngikutin segala rentetan latihan untuk Lomba Paduan Suara E-Lite Voice di Semarang yang alhamdulillah juga nggak sia-sia latihannya karena we got silver, yeay! Setelah rentetan kegiatan itu selesai, gue balas dendam dengan meninggalkan ranah perantauan dan kembali pulang. Gue pengin banget diperhatikan, nggak harus masak, nyuci, setrika, nyapu dan nyetir SENDIRI ke kampus. Akhirnya, gue pulang. Semua yang gue pengin akhirnya jadi kenyataan. Gue bener-bener selaaaaaaaaaaaaaw di rumah. Meskipun gabut dan cuman bisa leyeh-leyeh tapi gue seneng! Kesenangan gue yang paling klimaks adalah, gue nggak harus nyetir kemana-mana. Praise the lord :)

(***)

Selama di rumah, gue selalu kemana-mana bareng Al. Al itu temen super gue yang pernah kasih mawar habis pensi, gue pernah nulis kok, blog. Nggak tahu kenapa, seminggu bareng Al gue bahagia banget, tapi tetep nggak ada yang berubah dari kita. Kita adalah Difra dan Al yang dulu. Dia selalu ada buat gue, dan gue mencoba begitu. Setelah gue balik ke ranah perantauan, nggak tahu kenapa, rasanya aneh, ada yang beda. Gue sudah mencoba untuk menetralisir perasaan-perasaan aneh gue. Ini masih hari kedua, jadi gue masih hmmm seperti jet lag untuk melakukan apa-apa sendiri di Malang. Gue kangen Al. Gue kangen ke"ada"-annya dia. Gue kangen kita. Gue nggak tahu perasaan ini salah atau enggak, tapi, sepertinya semua ini mulai menjadi benar. Semua ini mulai menjadi ada. Gue nggak tahu sekarang gue jahat atau enggak, tapi gue nggak peduli. Gue pengin meneruskannya saja. Gue pengin memulai kebahagiaan baru gue. Al buat gue lupa tentang Cancer dan Libra. Dacco bilang Al adalah seseorang yang bisa buat gue nyaman, Al adalah the one yang selama ini ada, dan dia dekat dengan gue. Ya, gue memang sudah menemukan, tapi Al belum. Gue bukan seperti Al bagi gue. Mungkin semua ini harusnya nggak terjadi. Gue jadi merasakan perasaan-perasaan yang udah lama nggak gue rasain. Tapi, rasanya seneng banget bisa ngerasain gitu lagi, tapi mungkin nggak buat Al. Satu hal yang gue patenkan, gue nggak nyesel. Gue bahagia.

D.