“Brick by Boring Brick” dari band Paramore mendiskripsikan tentang petualangan gadis kecil di dunia khayalan (fantasy land). Bayangannya cepat menuju ke mimpi buruk dan makhluk yang mudah berteman menuju kepadanya (gadis kecil). Apa arti dari video ini? Jawabannya adalah simbolisme tersembunyi dari video ini dan menyinggung ke gangguan praktek: pengendalian pikiran.
Saya sudah sering menanyakan jika simbolisme didiskripsikan di artikel saya sebelumnya, ditemukan di video musik diluar aliran R&B yang biasa saya analisa. Jawabannya adalah (sedih) ‘ya’ dan Brick by Boring Brick milik Paramore adalah contoh yang menarik perhatian. Pop-Punk band ini, didiskirpsikan sebagai ‘emo, tanpa menjadi whiny atau bratty’ terutama permohonan dari anak2 dan remaja.
Mereka (Paramore) memperoleh sukses di seluruh dunia dan banyak penghargaan (award) untuk single ‘crushcrushcrush’ dan ‘Decode’. Band yang banyak dikenal dari film (Twilight) dan video games. Album yang terbaru dari Paramore, berjudul Brand New Eyes, diperkenalkan untuk penggemar yang simbolismenya tidak familiar dengan mereka. Mencari iklan, pembaca situs ini akan mungkin mengakui tanda dan simbol yang dipakai oleh pop star yang lain. Brick by Boring Brick bermula dari tema high school dari band yang menangkap subjek yang benar2 terlupa untuk remaja pada umumnya : pengendalian pikiran dan, lebih tepat pemrograman raja (kegiatan yg sudah di atur oleh raja)
(***)
Kutukan Simbol Satu Mata (One Eye)
Seperti Lady GaGa, Rihanna dan artis lainnya menggunakan pengendalian pikiran simbolisme di videonya, Paramore mengadopsi ”One-Eye” simbol di gambar promosinya:
tolong, jangan katakan ini hanyalah sebuah kebetulan ...
(***)
Pemrograman Raja
Seperti artikel sebelumnya yang didiskusikan, Progam Raja adalah teknik pengendalian pikiran yang digunakan kebanyakan pada anak2 untuk membuat mereka menjauh dari realita.
“salah satu dari alas an bahwa pengendalian pikiran-pemrograman raja diberi nama Pemrograman Raja karena kupu2 raja. Kupu2 raja belajar dimana mereka dilahirkan (di akar mereka) dan itu melewati pengetahuannya via ilmu keturunan di anak cucunya (dari generasi ke generasi). Ini adalah salahsatu kunci hewan yang bertipe bukan scientists, yang pengetahuannya bisa melewati ilmu keturunan.
Factor utama yang penting untuk trauma-berdasarkan pengendalian pikiran adalah kemampuan untukmenjauhkan. Itu ditemukan bahwa kemampuannya telah lewat dari generasi ke generasi. Suku Indian di America (yangmempunyai trauma ritual menari dan orang yang menunggu tak bergerak untuk beberapa jamsaat berburu), anak-anak fakir di India (yang tidur di kasur paku atau kaki lima di batu bara yang panas), anak-anak Yogi (mereka trampil di Yoga, yang mempunyai kekuatan penuh di badannya pada saat tak sadarkan diri), Tibetan Buddha, anak-anak Vodoun, Bizango dan kelompok lain yang mempunyai kemampuan untuk menyendiri.
-Kekuatan Illuminati digunakan untuk menciptakan ketidaktahuan total si budak tentang pengendalian pikiran
(***)
Selama pelecehan sexual, electroshock terapi dan segala macam siksaan sadis, budak dari pengendalian pikiran mendukung untuk menyendiri dari realita dan pergi ke “tempat yang bahagia”. Penggunaan perumpamaan dunia peri (fairytale) digunakan untuk menguatkan pemrograman dan untuk menciptakan alternative realitas. Otak korban, di mode pemeliharaan-sendiri, membuat persona baru (sebuah “alter”) sebagai pertahanan mekanik pada penyalahgunaan. Garis remang-remang diantara realita dan fantasi membuat budak benar-benar terlupa dengan tempat mereka.
Album terakhir Paramore berjudul “Brand New Eyes”, yang mempunyai pengendalian pikiran yang nyata/illuminati konotasi. Covernya istimewa, menjepit kupu-kupu dengan sayapnya terpisah dari badannya … sungguh symbolic!
source : klik disini