Dear blog,
aku lelah. Banyak orang yang datang dan pergi di kehidupan ini ya.
Ouch, mereka yang pergi telah datang lagi, saat mereka yang baru, datang, sedang bertamu.
Sungguh. Melelahkan.
Tidak banyak kata lagi, aku ingin mengerang pada Neptunus,
"Cepat temukan Keenan-ku!"
Senja dan Atap Rumah
Minggu, 22 Februari 2015
Jumat, 12 Desember 2014
I Found You
Dear blog,
saya belum pernah berfantasi sedahsyat ini.
Jadi ceritanya, Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh sudah tayang di bioskop kemarin.
Saya nonton bareng Cici, blog. Dahsyat, seperti judulnya, tapi lambat laun makin jatuh, sajian awalnya saja yang menarik. Sayang sekali, alurnya juga lambat. Saya (lagi-lagi) lebih suka berfantasi bersama novelnya. Berkaitan dengan Supernova ini, saya punya teman. Saya nggak kenal tapi saya tahu, blog. Saya sering melihatnya di kampus, dari jaman rambut dia masih tipis sampai sudah gondrong sekarang. I have an interest with him for a long time, actually. Saya pengin kenal dia, blog. Interest saya mulai bertambah ketika kita dipertemukan di salah satu kedai, dimana (waktu itu) saya menjadi costumer dan dia menjadi seller. Saya lihat dia di dapur, dan gotcha! I know that floral t-shirt very well! Itu dia, sang Supernova. Dia menjuluki dirinya Supernova, blog. Saya belum tahu kenapa, pertanyaan saya di ask.fm belum dijawab hehehe praise the one who invents ask.fm! Semua data dirinya di facebook lengkap, sangat mudah dilacak.
Saya mulai berfantasi.
Scorpio.
Oh, I got his tumblr!
Dia menjuluki dirinya indie, katanya indie itu independent, dia bebas.
Hey! He listens to Weezer, and Float!
God, he also listens to Banda Neira...
Saya menemukan satu lagi music interestnya, San Cisco, mungkin saya akan mulai mendengarnya.
Scroll down...
Saya menemukan sebuah foto yang dipost di tumblrnya, blog.
Buku-buku Antropologi, dan... Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh, dan juga Madre.
Saya belum pernah (lagi) bertemu seseorang yang mempunyai interest yang sama dengan saya, setelah Cancer. Hujan membasahi pipi saya, blog. Saya mengalami Supernova bersama Supernova dan karena Supernova.
Supernova mengingtkan saya pada Cancer, mereka memiliki interest yang sama,
dan...
nama yang sama.
saya belum pernah berfantasi sedahsyat ini.
Jadi ceritanya, Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh sudah tayang di bioskop kemarin.
Saya nonton bareng Cici, blog. Dahsyat, seperti judulnya, tapi lambat laun makin jatuh, sajian awalnya saja yang menarik. Sayang sekali, alurnya juga lambat. Saya (lagi-lagi) lebih suka berfantasi bersama novelnya. Berkaitan dengan Supernova ini, saya punya teman. Saya nggak kenal tapi saya tahu, blog. Saya sering melihatnya di kampus, dari jaman rambut dia masih tipis sampai sudah gondrong sekarang. I have an interest with him for a long time, actually. Saya pengin kenal dia, blog. Interest saya mulai bertambah ketika kita dipertemukan di salah satu kedai, dimana (waktu itu) saya menjadi costumer dan dia menjadi seller. Saya lihat dia di dapur, dan gotcha! I know that floral t-shirt very well! Itu dia, sang Supernova. Dia menjuluki dirinya Supernova, blog. Saya belum tahu kenapa, pertanyaan saya di ask.fm belum dijawab hehehe praise the one who invents ask.fm! Semua data dirinya di facebook lengkap, sangat mudah dilacak.
Saya mulai berfantasi.
Scorpio.
Oh, I got his tumblr!
Dia menjuluki dirinya indie, katanya indie itu independent, dia bebas.
Hey! He listens to Weezer, and Float!
God, he also listens to Banda Neira...
Saya menemukan satu lagi music interestnya, San Cisco, mungkin saya akan mulai mendengarnya.
Scroll down...
Saya menemukan sebuah foto yang dipost di tumblrnya, blog.
Buku-buku Antropologi, dan... Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh, dan juga Madre.
Saya belum pernah (lagi) bertemu seseorang yang mempunyai interest yang sama dengan saya, setelah Cancer. Hujan membasahi pipi saya, blog. Saya mengalami Supernova bersama Supernova dan karena Supernova.
Supernova mengingtkan saya pada Cancer, mereka memiliki interest yang sama,
dan...
nama yang sama.
Jumat, 17 Oktober 2014
Cinta Karena Terbiasa
Saya percaya pada cinta padangan pertama.
Itu anda.
Saya tidak tahu kenapa saya bertahan.
Saya tidak punya alasan.
Saya tidak akan mendapatkan apa-apa ketika saya berlari (saya rasa).
Jadi mungkin saya akan hanya berjalan (saja).
Anda adalah cinta pada pandangan pertama saya,
dan mungkin saya adalah cinta karena terbiasa anda.
Semoga...
Suatu hari...
Selamat 19 tahun lebih satu hari, Fili...
Itu anda.
Saya tidak tahu kenapa saya bertahan.
Saya tidak punya alasan.
Saya tidak akan mendapatkan apa-apa ketika saya berlari (saya rasa).
Jadi mungkin saya akan hanya berjalan (saja).
Anda adalah cinta pada pandangan pertama saya,
dan mungkin saya adalah cinta karena terbiasa anda.
Semoga...
Suatu hari...
throw back: satu tahun yang lalu
Selamat 19 tahun lebih satu hari, Fili...
Sabtu, 20 September 2014
Ever Enough - A Rocket To The Moon
Nggak ada yang tahu kenapa kamu pergi dan kenapa saya nggak mau ikut pergi.
Nggak ada yang tahu kapan kita bertemu lagi dan semua yang masih menjadi rahasia terungkap.
Nggak ada yang tahu kapan kita menemukan harta karun kita masing-masing.
Nggak ada yang tahu. Nggak akan.
Apa kabar?
Nggak ada yang tahu kapan kita bertemu lagi dan semua yang masih menjadi rahasia terungkap.
Nggak ada yang tahu kapan kita menemukan harta karun kita masing-masing.
Nggak ada yang tahu. Nggak akan.
Apa kabar?
Minggu, 03 Agustus 2014
Jumat, 01 Agustus 2014
Nggak Ada yang Berubah
Jumat, 1 Agustus 2014.
Hai, selamat bertemu lagi.
Ketidaksengajaan memang kemungkinan terburuk. Aku nggak pernah siap.
Apalagi ketidaksengajaan bertemu kamu. Aku nggak akan pernah siap.
Tapi Tuhan siap. Tuhan siap melihat kita berjabat tangan.
Lega rasanya setelah beberapa menit bersembunyi darimu, yang akupun tahu kita sudah bertatap beberapa menit pertama.
Aku mengamatimu, nggak ada yang berubah.
Kamu tetap kurus, nggak semacho di foto-foto yang beberapa orang unggah dan tandai kamu. Mungkin selama ini foto-foto yang aku lihat semuanya photoshoped.
Suara kamu tetap, nyaring nggak jelas, ada suatu bunyi khas di sana yang membuat semua orang yang mendengar, menoleh. Memperhatikanmu. Tapi aku nggak. Aku udah latihan menahan diri untuk bunyi satu ini.
Alismu juga tetap, masih separo, nggak full-full.
Nggak ada yang berubah dari kamu, dan setelah berjabatpun tetap, nggak ada yang berubah dari kita.
Kita adalah 2 manusia dari dunia yang sudah beda.
Selamat Idul Fitri, maaf lahir batin :)
Hai, selamat bertemu lagi.
Ketidaksengajaan memang kemungkinan terburuk. Aku nggak pernah siap.
Apalagi ketidaksengajaan bertemu kamu. Aku nggak akan pernah siap.
Tapi Tuhan siap. Tuhan siap melihat kita berjabat tangan.
Lega rasanya setelah beberapa menit bersembunyi darimu, yang akupun tahu kita sudah bertatap beberapa menit pertama.
Aku mengamatimu, nggak ada yang berubah.
Kamu tetap kurus, nggak semacho di foto-foto yang beberapa orang unggah dan tandai kamu. Mungkin selama ini foto-foto yang aku lihat semuanya photoshoped.
Suara kamu tetap, nyaring nggak jelas, ada suatu bunyi khas di sana yang membuat semua orang yang mendengar, menoleh. Memperhatikanmu. Tapi aku nggak. Aku udah latihan menahan diri untuk bunyi satu ini.
Alismu juga tetap, masih separo, nggak full-full.
Nggak ada yang berubah dari kamu, dan setelah berjabatpun tetap, nggak ada yang berubah dari kita.
Kita adalah 2 manusia dari dunia yang sudah beda.
Selamat Idul Fitri, maaf lahir batin :)
Rabu, 18 Juni 2014
Al
Dear Al,
saya memang bukan tipikal cewek yang sekali cowok lihat, mereka langsung jatuh cinta.
Saya juga bukan tipikal cewek yang dengan mudah bisa mix and match baju jika kita keluar bersama.
Saya, cuman Difra, yang kamu tahu, kamu kenal dari SD, Difra yang apa adanya. Saya tahu saya berharap lebih dari sekedar ini, tapi kamu sudah melakukan hal yang benar, Al. You've done the right thing. Kamu jaga perasaan saya, tapi... Saya hanya rindu kamu, Al.
saya memang bukan tipikal cewek yang sekali cowok lihat, mereka langsung jatuh cinta.
Saya juga bukan tipikal cewek yang dengan mudah bisa mix and match baju jika kita keluar bersama.
Saya, cuman Difra, yang kamu tahu, kamu kenal dari SD, Difra yang apa adanya. Saya tahu saya berharap lebih dari sekedar ini, tapi kamu sudah melakukan hal yang benar, Al. You've done the right thing. Kamu jaga perasaan saya, tapi... Saya hanya rindu kamu, Al.
Selasa, 03 Juni 2014
Hi, New Happiness!
Dear blog,
long time huh?
Bener-bener waktu yang berkalilipat sangat ketika gue bisa duduk manis di depan laptop dan nulis. 2 bulan terakhir gue bener-bener nggak ada waktu buat gue sendiri. Gue sibuk menjadi ada dalam lingkungan kampus. Gue harus ikutin tetek bengek kepanitian Workshop English For Future yang kedua, dan alhamdulillah sukses besar berkat sponsor, divisi gue hehehe selain itu, musti ngikutin segala rentetan latihan untuk Lomba Paduan Suara E-Lite Voice di Semarang yang alhamdulillah juga nggak sia-sia latihannya karena we got silver, yeay! Setelah rentetan kegiatan itu selesai, gue balas dendam dengan meninggalkan ranah perantauan dan kembali pulang. Gue pengin banget diperhatikan, nggak harus masak, nyuci, setrika, nyapu dan nyetir SENDIRI ke kampus. Akhirnya, gue pulang. Semua yang gue pengin akhirnya jadi kenyataan. Gue bener-bener selaaaaaaaaaaaaaw di rumah. Meskipun gabut dan cuman bisa leyeh-leyeh tapi gue seneng! Kesenangan gue yang paling klimaks adalah, gue nggak harus nyetir kemana-mana. Praise the lord :)
Selama di rumah, gue selalu kemana-mana bareng Al. Al itu temen super gue yang pernah kasih mawar habis pensi, gue pernah nulis kok, blog. Nggak tahu kenapa, seminggu bareng Al gue bahagia banget, tapi tetep nggak ada yang berubah dari kita. Kita adalah Difra dan Al yang dulu. Dia selalu ada buat gue, dan gue mencoba begitu. Setelah gue balik ke ranah perantauan, nggak tahu kenapa, rasanya aneh, ada yang beda. Gue sudah mencoba untuk menetralisir perasaan-perasaan aneh gue. Ini masih hari kedua, jadi gue masih hmmm seperti jet lag untuk melakukan apa-apa sendiri di Malang. Gue kangen Al. Gue kangen ke"ada"-annya dia. Gue kangen kita. Gue nggak tahu perasaan ini salah atau enggak, tapi, sepertinya semua ini mulai menjadi benar. Semua ini mulai menjadi ada. Gue nggak tahu sekarang gue jahat atau enggak, tapi gue nggak peduli. Gue pengin meneruskannya saja. Gue pengin memulai kebahagiaan baru gue. Al buat gue lupa tentang Cancer dan Libra. Dacco bilang Al adalah seseorang yang bisa buat gue nyaman, Al adalah the one yang selama ini ada, dan dia dekat dengan gue. Ya, gue memang sudah menemukan, tapi Al belum. Gue bukan seperti Al bagi gue. Mungkin semua ini harusnya nggak terjadi. Gue jadi merasakan perasaan-perasaan yang udah lama nggak gue rasain. Tapi, rasanya seneng banget bisa ngerasain gitu lagi, tapi mungkin nggak buat Al. Satu hal yang gue patenkan, gue nggak nyesel. Gue bahagia.
D.
long time huh?
Bener-bener waktu yang berkalilipat sangat ketika gue bisa duduk manis di depan laptop dan nulis. 2 bulan terakhir gue bener-bener nggak ada waktu buat gue sendiri. Gue sibuk menjadi ada dalam lingkungan kampus. Gue harus ikutin tetek bengek kepanitian Workshop English For Future yang kedua, dan alhamdulillah sukses besar berkat sponsor, divisi gue hehehe selain itu, musti ngikutin segala rentetan latihan untuk Lomba Paduan Suara E-Lite Voice di Semarang yang alhamdulillah juga nggak sia-sia latihannya karena we got silver, yeay! Setelah rentetan kegiatan itu selesai, gue balas dendam dengan meninggalkan ranah perantauan dan kembali pulang. Gue pengin banget diperhatikan, nggak harus masak, nyuci, setrika, nyapu dan nyetir SENDIRI ke kampus. Akhirnya, gue pulang. Semua yang gue pengin akhirnya jadi kenyataan. Gue bener-bener selaaaaaaaaaaaaaw di rumah. Meskipun gabut dan cuman bisa leyeh-leyeh tapi gue seneng! Kesenangan gue yang paling klimaks adalah, gue nggak harus nyetir kemana-mana. Praise the lord :)
(***)
Selama di rumah, gue selalu kemana-mana bareng Al. Al itu temen super gue yang pernah kasih mawar habis pensi, gue pernah nulis kok, blog. Nggak tahu kenapa, seminggu bareng Al gue bahagia banget, tapi tetep nggak ada yang berubah dari kita. Kita adalah Difra dan Al yang dulu. Dia selalu ada buat gue, dan gue mencoba begitu. Setelah gue balik ke ranah perantauan, nggak tahu kenapa, rasanya aneh, ada yang beda. Gue sudah mencoba untuk menetralisir perasaan-perasaan aneh gue. Ini masih hari kedua, jadi gue masih hmmm seperti jet lag untuk melakukan apa-apa sendiri di Malang. Gue kangen Al. Gue kangen ke"ada"-annya dia. Gue kangen kita. Gue nggak tahu perasaan ini salah atau enggak, tapi, sepertinya semua ini mulai menjadi benar. Semua ini mulai menjadi ada. Gue nggak tahu sekarang gue jahat atau enggak, tapi gue nggak peduli. Gue pengin meneruskannya saja. Gue pengin memulai kebahagiaan baru gue. Al buat gue lupa tentang Cancer dan Libra. Dacco bilang Al adalah seseorang yang bisa buat gue nyaman, Al adalah the one yang selama ini ada, dan dia dekat dengan gue. Ya, gue memang sudah menemukan, tapi Al belum. Gue bukan seperti Al bagi gue. Mungkin semua ini harusnya nggak terjadi. Gue jadi merasakan perasaan-perasaan yang udah lama nggak gue rasain. Tapi, rasanya seneng banget bisa ngerasain gitu lagi, tapi mungkin nggak buat Al. Satu hal yang gue patenkan, gue nggak nyesel. Gue bahagia.
D.
Langganan:
Postingan (Atom)